Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 11:45:37【Sehat】728 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(8)
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza